Panduan Sederhana untuk Memahami Stakeholders
Salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh Product Manager adalah berkomunikasi dengan baik. Dalam kesehariannya, Product Manager harus menghadapi urusan dari berbagai macam pihak, atau yang sering kita sebut sebagai stakeholders. Product Manager harus bisa memahami informasi yang disampaikan oleh stakeholders, serta memberikan respon yang sesuai. Tidak hanya itu, Product Manager juga perlu men-deliver pesan kepada pihak lain agar semuanya dapat berjalan dengan selaras.
Stakeholder management adalah skill yang mungkin bisa dikatakan sering diabaikan oleh sebagian orang. Padahal, kemampuan mengendalikan stakeholders itu sama pentingnya dengan kemampuan-kemampuan lain. Product Manager yang baik mampu menyelaraskan stakeholders dengan visi produk dan delivery plan produk, sehingga tidak ada yang keluar jalur.
Terus, gimana caranya Product Manager bisa “nyambung” dengan stakeholders?
Dengarkan Keluhan dan Feedback dengan Saksama
Di beberapa perusahaan ternama, seperti Amazon, menyediakan training call center untuk semua karyawannya. Untuk apa? Untuk melatih kemampuan mendengar. Saat kamu mampu mendengar dengan seksama, kamu bisa mengidentifikasi masalah atau keluhan secara menyeluruh dan memahami feedback dengan lebih baik.
Mendengarkan keluhan dan feedback dari stakeholders merupakan salah satu cara dasar yang perlu dikuasai oleh Product Manager sebelum pada akhirnya memberikan jawaban. Gunakan waktu untuk memahami masalah mereka, berikan penjelasan bahwa kamu mengerti kenapa mereka membutuhkan itu, sebagai bentuk empati dari apa yang mereka rasakan.
Bangun Relasi dan Kepercayaan
Kepercayaan adalah faktor penting dari relasi. Tanpa kepercayaan, maka hubungan baik tidak bisa berjalan dalam jangka panjang. Singkatnya, kepercayaan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Kepercayaan = Kredibilitas + Keandalan + Intimasi
Kredibilitas dapat dilihat dari bagaimana kita menyampaikan pesan kepada orang lain. Reliabilitas berarti kemampuan yang bisa membuat orang lain bergantung pada kita (dengan memberikan performa yang konsisten). Serta Intimasi yang dibangun dengan komunikasi secara rutin, seperti contohnya selalu melibatkan stakeholders di setiap proses discovery produk.
Hal utama yang perlu diingat adalah bahwa stakeholders management yang sukses melibatkan banyak komunikasi yang kemudian bisa membangun kepercayaan. Kepercayaan tersebut yang kemudian dapat meyakinkan stakeholders bahwa masalah dapat terselesaikan dengan baik.
Tanpa kepercayaan bahwa kamu dapat mengatasi kekhawatiran mereka atau menerapkan visi yang telah disepakati, stakeholders mungkin akan berhenti mendengarkan apa yang kamu katakan dan berpotensi menghalangi proyek selesai tepat waktu atau bahkan berhasil diselesaikan (alias, menambah masalah baru).
Transparan dengan Prioritas
Selalu jalin hubungan dengan stakeholders, libatkan mereka sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Melibatkan mereka dalam proses akan membangun kesadaran bahwa untuk mencapai tujuan diperlukan kerjasama antar pihak.
Terutama untuk internal stakeholders, berikan gambaran product roadmap dengan jelas. Sampaikan informasi secara transparan mengenai prioritas fitur atau produk yang didahulukan, sertakan dengan alasan yang konkrit. Dengan ini, stakeholders dapat melihat proses secara menyeluruh dan mereka dapat memahami alasan di balik pengambilan keputusan yang perlu diutamakan.
Berkomunikasi memang jadi salah satu hal esensial dalam bekerja guys~ kamu pun perlu mengasahnya sedemikian rupa agar bisa menghadapi tantangan-tantangan dalam pekerjaan! Materi tentang skill komunikasi PM ini juga bisa kamu cobain lho lewat materi gratis di aplikasi Binar academy!
Jika kamu tertarik untuk mengasah lebih jauh teknik berkomunikasi ke para stakeholders, kamu bisa ikutan Binar Insight “Stakeholder Management for Product Managers” di tanggal 9–11 Februari 2021! Di situ kamu akan diajari langsung cara berkomunikasi dalam Product Management oleh para expert dari berbagai unicorn di Indonesia!
Ada potongan 10 RIBU dengan masukin kode ini: BIPM2
Daftar di sini ya!
